Gaya Rancangan Roemah Pengantin Modern

Written By Kom Limpulnam on Minggu, 22 April 2012 | 13.04

Gaya Rancangan Roemah Pengantin Modern JIKA selama 20 tahun ini Anne Avantie dikenal dan eksis sebagai perancang busana dengan basic kebaya, tahun 2008 ini dia menambah spesifikasi karyanya melalui brand baru Roemah Pengaten, yang mempunyai penekanan pada bridal etnik. Hadirnya brand baru itu, sekaligus menjadi momen menandai "Dua Dasa Warsa" Anne Avantie Berkarya.

"Dua dasa warsa bukan waktu yang pendek buat saya dalam menapaki industri fashion di Indonesia. Makanya lewat komitmen dan kerja keras, saya beranikan diri membuat label baru Roemah Penganten," papar Anne yang ditemui okezone seusai membuka butik di Grand Indonesia Shopping Mall, Jakarta Pusat, Sabtu (2/2/2008).

Anne menjelaskan, Roemah Penganten adalah sebuah konsep bridal etnik yang tentu berbeda dengan brand "Anne Avantie" yang berada di The Catwalk Mal Kelapa Gading (MKG) 3, Jakarta Utara.

"Brand Roemah Penganten lebih menyempurnakan karya nyata saya untuk melakukan improvisasi. Sehingga karya saya lebih diminati banyak pihak dan lebih universal di mata dunia," jelas desainer yang kini bergabung dengan Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Jakarta.

Mengenai warna yang dihadirkan dalam label barunya itu, Anne mengaku tak hanya menekankan pada satu pilihan warna. Tapi lebih kepada beragam warna, yang meliputi warna terang dan soft, yang lebih mengarah kepada bridal.

"Bridal bukan dari Eropa, tapi bridal yang dipadu-padankan dengan kreativitas karya anak negeri untuk dapat menampung dan mengemas menjadi bridal etnik," jelasnya.

Anne menambahkan, tidak ada perubahan yang terlalu mencolok pada desain busana, kecuali bentukan siluetnya.

"Brand Anne Avantie memakai siluet tradisional modern, sedangkan Roemah Penganten dengan siluet bridal etnik. Di sini bridal etnik seperti gaun pengantin dengan siluet kebaya," kata desainer asal kota Semarang ini.

Dan mengenai material bahan yang dipakai untuk brand "Roemah Pengantin", Anne mengaku tidak menetapkan material khusus. Seperti pada brand Anne Avantie, material yang dipakai Anne kali ini, di antaranya French lace dan tulle England.

"Saya juga mempertahankan detail penghias busana. Tanpa detail, pastilah akan terlihat berbeda. Ibaratnya, ketika orang bisa membuat baju tapi tidak bisa melakukan improvisasi di atas bahan itu akan menjadi hambar," tambahnya.

Pun sudah memiliki dua butik di Jakarta, Anne tidak memusingkan waktu untuk bertemu klien meski dia masih juga harus bolak-balik Jakarta-Semarang sekali dalam seminggu.

"Sama saja kok. Waktu saya untuk klien Jakarta masih tetap Sabtu dan Minggu. Selain hari itu saya berada di kota Semarang untuk melakukan proses pengerjaan busana," kata Anne yang sudah sejak lama bercita-cita memiliki butik di tengah kota.

Selama pembukaan butik barunya, Anne juga memperkenalkan koleksinya dalam sebuah ajang fashion show di hadapan para jurnalis dan tamu undangan.

Ketua Umum Pusat APPMI Taruna K Kusmayadi berpendapat, apa yang dilakukan Anne adalah teroboson baru, meski bukan sesuatu yang terlalu original. Tapi buatnya, Anne bisa menjadi lokomotif buat para anggota APPMI lainnya agar bisa lebih maju dalam berkarya.

"Memiliki butik itu impian dari setiap desainer. Apalagi jika ditambah bisa menggelar show tunggal dua kali dalam setahun. Salut buat Anne," pungas Nuna-panggilan Taruna K Kusmayadi Gaya Rancangan Roemah Pengantin Modern

Anda sedang membaca artikel tentang

Gaya Rancangan Roemah Pengantin Modern

Dengan url

http://rumahsehataman.blogspot.com/2012/04/gaya-rancangan-roemah-pengantin-modern.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Gaya Rancangan Roemah Pengantin Modern

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Gaya Rancangan Roemah Pengantin Modern

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger